22 Mei 2018

Deadpool 2

"Bahkan dari deadpool 2 pun saya bisa belajar sesuatu"

Mungkin itu satu kalimat yang bisa saya katakan sambil senyum-senyum sendiri, dasyat sekali kekuatan Penciptaku.
Dia tegur saya dari berbagai cara dengan inti sari yang sama.
(dipaksa) Nonton film (yang saya ga suka), Dia tegur saya lewat film ini
Buka instagram, Dia tegur saya lewat postingan instagram orang-orang
Sharing dengan teman (padahal ga lagi bahas hal yang sama), Dia tegur saya dengan kalimat yang bukan untuk saya
Dengar firman, Dia tegur!
Bolak balik "ditampar", tamparan yang menguatkan.
Sepertinya Dia sedang memberi saya kekuatan melewati proses yang satu ini.

Jangan benci prosesnya
Jangan benci kesulitannya
Jangan benci masalahnya
Cintai itu semua seperti kamu mencintai kebahagian dan kebanggan ketika kamu sudah dapatkan apa yang kamu mau
Proses, kesulitan, masalah, dan semua yang tidak enak saat ini adalah sesuatu yang kamu dambakan
Kenapa kita hanya mau puncak tanpa mau melewati bukit terjal dan jalan panjangnya?
Kenapa kita hanya mau terima bahagianya tanpa kesusahannya?
Kenapa kita hanya mau terima jawabannya tanpa berusaha menyelasaikan pertanyaannya?
Bukankah kita yang minta naik level, minta bahagia, minta jawaban?

Taukan kalau "nyontoh" itu perbuatan ga baik?
Orang lain susah payah belajar, berfikir mencari jalan keluar, kita hanya duduk diam kemudian menerima jawaban lalu dalam sekejap ikut mendapat nilai baik, adil?

Sesuatu yang instant akan berakhir instant, karena kita ga tau gimana susahnya mendapatkan
Sesuatu yang instant pasti tidak ada maknanya kan?
Suatu saat kita akan sia-siakan apa yang kita dapatkan dengan mudah, "toh dapatnya gampang kalo pengen tinggal buat lagi"

Masalah (proses yang kita lalui) tidak akan pernah sulit, ketika kita menjadikannya teman
Teman tidak akan mencelakakan, bukan?

Semua adalah tentang pikiran kita
Diri kita, kita yang kendalikan

2 Mei 2018

Istri dan Mama Yang Mulia

Istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata. - Amsal 31:10


Istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya?
Cakap (attitude) adalah wanita yang:

  1. supportif
  2. positif
  3. punya hubungan yang positif dengan Allah
  4. penolong yang sepadan bagi panggilan suaminya
Cari yang cantik tapi mbencekno nantinya akan hilang kecantikannya.
Seorang pria lemah di mata, oleh karena itu harus mempunyai penasehat. Mata buta, telinga terbuka (cadangan).


"Ia lebih berharga dari pada permata"
Wanita yang cakap (supportive & positif) adalah aset bagi hidup laki-laki.

Seringkali laki-laki ingin menikah dengan wanita yang "sempurna", menunggu-nunggu semua yang sempurna dan tidak datang-datang. Berkaca dan berfikirlah, apakah anda pantas untuk orang seperti itu? Bisa jadi pasangan kita sudah menunggu di sekitar kita, tapi kita tidak melihatnya karena kita sibuk mencari yang ada di mimpi kita.

Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan.- Amsal 31:11


Ladang pelayanan istri yang pertama dan terbesar adalah hati suamimu. Dibalik seorang laki-laki yang berhasil dan bahagia ada istri yang bisa menjaga hati suaminya dengan baik. Ketika suami anda sedang jatuh, jangan menjatuhkan martabat suamimu, karena saat itu kamu sudah mencoreng pelayananmu yang paling mulia.

Istri yang bisa mencocokan hati dengan suami. Jaga hatimu untuk suamimu. Seperti Abigail istri Nabal. Kalau kamu sudah melakukan I do dan menikah, kamu tidak mengatakan itu untuk suamimu tapi kamu mengatakan itu untuk Tuhan, kamu berjanji untuk Tuhan. Bercerai bukan pilihan.
Jika belum menikah : Berhati-hatilah dalam memilih pasagan.
Jika sudah menikah : Terjang! Lakukan yang terbaik untuk pria yang sudah kamu pilih, apapun itu. Baik atau buruknya dia.

Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya - Amsal 31:12


Istri yang bisa mencover suaminya. Jika suamimu sedang ada masalah, sedang hancur, hiburlah suamimu. Pelayananmu mungkin belum tentu diingat orang-orang, tapi kamu sudah menolong suamimu. Jadilah penolongnya, selamatkan dia ketika dia sedang kebingungan atau dalam masalah, bukan menjelek-jelekan suaminya, menjatuhkan martabat suaminya didepan umum.

Ia mencari bulu domba dan rami, dan senang bekerja dengan tangannya. Ia seupa kapal-kalpal saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya. Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan - Amsal 31-13-15


"Istri yang senang bekerja dari jauh dan bangun kalau masih malam"
Istri yang bisa mengatur waktu dengan baik sehingga mempunyai waktu luang. Waktu luang bukan hal yang mudah untuk didapatkan. Waktu = kesempatan.
Istri yang punya life skill (berbagai kemampuan untuk jadi pegangan) dan bisa percaya diri.
Istri yang tunduk pada suami bukan karena takut atau bodoh tapi karena cinta.
Istri yang tunduk bukan karena perlu tapi karena kasih.
Jadi istri yang bisa berdiri sendiri, sehingga bertahan karena cinta dan kasih. Punya hubungan sebagai belahan jiwa bukan budak dan raja.

Seorang wanita yang pintar, bisa melihat dan menggunakan peluang sebagai income untuk membantu suaminya. Istri yang bisa menopang suaminya, tanpa meninggalkan tanggung jawab sebagai pelayan suaminya.

Jangan melakukan sesuatu yang tidak perlu (bergosip, menggosip, menuding suami) biar kita punya waktu dan punya peluang untuk Tuhan berkati.

Jangan under price orang, ngaca! Bersyukurlah dia mau sama kita. Karena ternyata kita buruk (suka merendahkan orang).

Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya. Ia mengikat pinggannya dengan kekuatan, ia menguatkan lengannya. Ia tau bahwa pendapatannya menguntungkan, pada malam hari pelitanya tidak padam. Tangannya ditaruhnya pada jentera, jari-jarinya memegang pemintal. - Amsal 31:16-19


Segala sesuatu yang namanya berkat bisa terjadi bukan hanya karena kita berkeringat, kadang-kadang hanya karena ada sebuah kesempatan dalam kesempitan, karena mata elang yang melihatnya dengan jeli.

Contoh:
Ada seorang pasangan, suaminya bekerja dan berpanghasilan besar. Karena hubungan yang baik dan saling percaya dengan istrinya, istrinya menggunakan penghasilan itu untuk hunting property untuk investasi. Berkat dari Tuhan dia bisa membeli property itu dari orang-orang yang butuh uang. Suami dapatkan 1M istri memintal menjadikannya 3M.

Seringkali suami sibuk dengan pekerjaannya, hanya bisa melihat dari satu sisi (kaca utama saja). Jadilah istri yang cakap dengan membantu melihat peluang dan menjaga suami dari bencana dari sisi lain (kaca spion).

Tau batas (standart), tau kapan berhenti, merasa cukup, menolak, dan menjaga diri. Orang tidak menilai dari harga dan barangnya, tapi dari wibawa pemakainya. 

Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin. - Amsal 31:20


Jadilah wanita yang bisa memberikan tangan kepada yang miskin, kepada yang tertindas dan berikan yang terbaik. Bukan yang paling murah tapi yang terbaik.

Ia tidak takut kepada salju untuk seisi rumahnya, karena seluruh isi rumahnya berpakaian rangkap. Ia membuat bagi dirinya permadani, lenan halus dan kain ungu pakaiananya. - Amsal 31:22


Kalau tidak pernah berdandan, karena alasan anak, itu akan menjadi masalah. Jangan jadikan anak sebagai pengganti suamimu. Investasi bagi diri sendiri, berusahalah wangi, cantik, dandan! Jangan dorong suamimu untuk berselingkuh. Jaga, benahi diri.

Suaminya dikenal di pintu gerbang, kalau ia duduk bersama-sama para tua-tua negeri. - Amsal 31:23


Istri yang bisa pikir panjang, jangan bergosip. Berfikir konsekuensi yang bisa terjadi di suamimu atas tindakanmu. Jangan buat bahan untuk orang lain menjatuhkan mu dan menghancurkan suamimu.

Ia membuat pakaian dari lenan, dan menjualnya, ia menyerahkan ikat pinggang kepada pedagang. Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan, ia tertawa tentang hari depan. - Amsal 31:24-25


"Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan"
Adalah seorang wanita yang pendoa. Punyai kehidupan doa yang konsisten dengan Tuhan dan Roh Kudus, saat teduh. Itu cukup untuk tertawa tentang hari depan.


Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya. - Amsal 31:26


Istri jangan pedas kata-kata pada suami sendiri. Jadilah wanita yang sopan dan bersih. Nantikan akan ada yang mengagumimu.

Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya. Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia. - Amsal 31:27-28


Seorang wanita yang takut akan Tuhan sebagai mama yang mulia, dia punya goal untuk anak-anaknya yaitu mengajarkan keterampilan. Ajarkan visi untuk anak-anaknya, kenapa anaknya di beri keterampilan ini dan itu. Anak-anak akan bahagia, karena bersyukur punya mama yang mengajarkan sesuatu yang berharga untuk mereka. Seorang wanita yang bisa memberikan visi untuk anak-anaknya.

Mama yang bisa mengajarkan anak untuk bisa menghormati papanya. Mama yang bisa memberi pengertian kepada anaknya tentang keburukan papa, bisa netralkan hati anaknya supaya bisa tetap mendoakan papanya dan tetap kagum.

Banyak wanita telah berbuat baik, tapi kau melebihi mereka semua. Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi istri yang takut akan Tuhan dipuji-puji. Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang! - Amsal 31:29-31


"biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang"
Usahakan kita supaya socialy healthy dan well knowledgeable, selevel ketika jadi lawan bicara dengan suami dan bisa bersosialisasi dengan baik. Cari informasi, baca koran, nonton berita, cari pengetahuan. 





Source: Pdt. Philip Mantofa

Dream Are Free, Mansions Not

FOKUS & JADI YANG TERBAIK

Tuhan akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kau lakukan dengan setia. - Ulangan 28:13


Tuhan yang membawa kita pada mimpi kita yang besar. Karena mimpi memperlihatkan bahwa kita punya iman dan mengandalkan Tuhan dalam hidup kita. Dalam hidup ini bukan kita yang membuat hidup kita naik, tapi Tuhan yang akan membawa kita naik. Dan kalau Tuhan sudah angkat tidak ada yang bisa turunkan kita. Lakukan saja bagian kita, tidak perlu memikirkan bagian Tuhan.

Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. - Kolose 3:23


Jadilah profesional, anak-anak Tuhan yang dipromosikan. Anak Tuhan yang terpakai karena kita anak Tuhan yang excellent. Profesional itu:
1. Tidak sempat bergosip
2. Tidak sempat menjilat atasan
3. Tidak menjadi besar dengan mengecilkan orang lain
4. Tidak naik dengan menginjak orang lain

Ketika kita melakukan sesuatu, fokus lakukan yang terbaik, jadi saja yang terbaik (punyai pikiran "I have to be the best"). Lakukan dengan hati seperti untuk Tuhan. Jangan bekerja hanya untuk mencari gaji besar, tapi persiapkan saja dirimu untuk mendapat gaji besar. Perlengkapi dirimu untuk jadi yang terbaik, jangan berhenti belajar dan berproses.

BERI LEBIH DARI YANG DIHARAPKAN


Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. - Matius 5:41


Dalam melakukan apa pun dalam hidup ini, beri lebih dari yang orang lain harapkan. Jangan jadi pas-pasan. Alkitab saja mengajarkan untuk memberi lebih kepada musuh. Banyak sekali orang-orang yang datang terlambat, dikantor tidak memaksimalkan waktu kerjanya, makan siang melebihi batas waktunya, dengan seperti ini apakah mungkin mereka akan naik level dan dipromosikan?


KREATIF & BERKUALITAS

Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” - Kejadian 1:26


Jadilah kreatif, selalu berusaha berinvoasi dan menemukan sesuatu yang baru, berkembang. Orang yang kreatif tidak terhentikan, mampu melihat berbagai kesempatan dalam hidupnya.





Source : Pdt. Zifky

6 Mar 2018

Komitmen

Kalo ditanya untuk saat ini lagi pegang komitmen apa, saya jawab baca alkitab. Tahun lalu sempat gagal, tahun ini mau coba lagi. Komitmen paling dasar tapi paling susah di jalanin. Tapi, kalo yang paling dasar aja ga bisa lewatin apalagi yang paling susah kan? Salut dan terpacu banget liat orang orang yang masih muda tapi uda selesai baca alkitab 2-3 kali mengulang bahkan lebih. Lah saya, mau lewatin kitab kejadian aja kayaknya lama banget.

Tapi kali ini, dari komitmen untuk satu hal itu mengubah tatanan hidup saya. Saya komitmen setiap malam harus DUDUK, baca alkitab minimal 3 pasal, baca renungan harian, terus doa. Setelah 4 step itu sudah selesai, saya baru boleh main sosmed. Komitmen yang sederhana banget, tapi susah.
Kenapa saya tekankan pada kata duduk? Itu satu hal gampang yang susah banget dilakukan. Setelah seharian aktivitas, ketemu ranjang pengennya rebahan. Dulu mentolerir dengan bilang "kan yg penting niat ny baca alkitab, gpp lah baca sambil tiduran" dan berakhir, setiap kali baca alkitab ketiduran dan akhirnya gagal sampai di kitab ulangan. Doa pun gitu, saya dulu sering doa sambil tiduran, dan berakhir ketiduran sebelum amin.

Kenapa saya berkomitmen untuk tidak main sosmed dulu sebelum 4 komitmen saya diatas selesai? Karena berulang kali sosmedan dulu, baru baca alkitab dan doa, berakhir ga fokus dan ngantuk. Akhirnya juga buat kita pake sisa sisa tenaga kita aja untuk lebih dekat sama Tuhan. Padahal kita bisa sebenernya ngobrol dulu sama Tuhan baru melakukan hal lain. Kan lebih baik kalo kita uda selesai sama Tuhan baru main hape dan terus ketiduran. Dari pada main hp (yang sebenernya ga dilakukan pun ga ada gpp), trs ngantuk, akhirnya jadi "ah besok aja deh di rapel baca alkitab ny, besok baca lbh banyak pasal deh" tapi besoknya karena ritualnya sama, berakhirnya sama juga, ketiduran.

Ketika komitmen sederhana tadi berjalan, secara tidak langsung pola kehidupan saya juga berubah.
  1. Saya ga mau lagi pergi jalan jalan, pulang malem. Karena saya punya PR dirumah yang harus centang, 4 komitmen saya tadi. Kalo pulang kemaleman, ntar ngantuk baca alkitab, renungan sama doanya terus jdi ga konsen. 
  2. Karena ga mau pulang malam tadi, otomatis saya jadi sering menolak ajakan ajakan pergi. hasilnya jadi jauh lebih hemat, ga kecapekan, ga perlu tidur malam karena harus centang 4 komitmen diatas,  untuk hal hal yang sebenarnya ga harus dilakukan.

Pada akhirnya kalo komitmen ini nanti sampai pada goal. Saya pasti akan mendapatkan banyak hal yang bisa saya pelajari. Tentunya mimpi saya bisa selesaikan baca alkitab tercapai, dan dikasih bonus karakter yang terbentuk lebih baik lagi karena sudah bisa bertanggung jawab pada komitmen, bisa menahan godaan, hidup lebih hemat dan lebih sehat. Saya juga jadi belajar menentukan prioritas hidup, mana yang wajib dilakukan, mana yang bisa ditunda dulu, bahkan mana yang seharusnya bisa tidak dilakukan.

Hanya karena berkomitmen pada 1 hal kecil yang sederhana, banyak banget yang bisa dipelajari dan tumbuh menjadi habit didalam hidup kita.

Yuk belajar bareng, semoga bisa jadi berkat ya :)

Naik Level

Akhir-akhir ini saya sedang gila dengan yang namanya perubahan dan naik level. Saya terus mencari-cari apa yang harus saya ubah dari diri saya. Apa yang harus saya naikkan levelnya. Ketika beberapa orang mungkin merasa bahwa hidupnya super cepat sedangkan sekitarnya terasa berjalan begitu lama, saya sebaliknya. Saya merasa sekitar saya berubah dan naik level lebih cepat dari saya, dan saya ga suka dengan keadaan seperti itu. Yang tadinya saya santai dan merasa sudah ada diposisi nyaman, tiba-tiba seperti tersulut api.


Aku harus naik level

Aku harus bisa seperti mereka


Tiba-tiba semua yang dirasa cukup menjadi kurang. Setiap kesempatan ingin saya ambil. Setiap hal baru ingin saya pelajari. Seperti mengejar ketinggalan saya yang begitu jauh.

Saya buat mimpi mimpi baru, target target baru yang harus saya capai. Saya cari kekurangan saya, yang dulu saya jadikan pengecualian dan saya taruh diurutan paling belakang.
  1. Saya pengen menyelesaikan alkitab
  2. Saya pengen memperbanyak quality time dengan diri saya dan Tuhan
  3. Saya pengen naik level untuk lebih sabar
  4. Saya pengen belajar untuk menerima kritik
  5. Saya pengen naik level untuk tidak egois
  6. Saya pengen naik level didalam karir saya
  7. Saya pengen menabung lebih banyak

Saya berdoa untuk 7 hal itu dan Tuhan mau kasih semua itu berbarengan untuk saya. Betapa saya sangat diberkati punya Bapa seperti Dia kan?

Tapi... Tau kan kalo mau naik level itu bukan kayak menang jackpot? Pengen sabar, tiba tiba bangun tidur jadi orang sabar. No! Mau naik level? Tuhan seneng banget dan pasti dikasih beserta ujiannya dan ketika berhasil rasanya luar biasa amazing.

Iya, sekarang saya merasa saya sedang diproses untuk mendapatkan 7 hal yang saya doakan ini.
Saya minta,
  • menyelesaikan alkitab.
  • memperbanyak quality time dengan diri saya dan Tuhan. 
Komitmen saya langsung di uji. Dengan jam kerja yang semakin hectic, pulang malam, capek, tapi Tuhan mau liat apa saya masih ingat dan mampu menjalankan 2 hal yang saya minta itu. Saya harus berusaha lebih extra untuk menahan rasa ngantuk dan capek saya untuk tetepa baca alkitab, renungan harian, dan berdoa dengan Dia.

Saya minta,
  • naik level untuk lebih sabar
  • belajar untuk menerima kritik
  • naik level untuk tidak egois

Lagi-lagi Tuhan kasih proses untuk saya lewat kerjaan dan pertemanan saya. Saya bolak balik harus berhadapan dengan lingkungan yang bikin emosi naik, ada yang bossy, ada yang super ga nyambung, ada yang cerewet, ada yang komentator. Tapi kembali lagi saya harus belajar menahan ego saya dan lebih sabar lagi. Menerima setiap kritikan dan merenungkan, tidak berteguh pada pendapat saya dan merasa paling benar.
Saya minta,
  • naik level didalam karir saya
  • menabung lebih banyak
Disini saya diberikan 2 pilihan yang sama-sama menarik untuk karir saya. Saya rasa setiap keputusan yang saya ambil ada konsekuensinya, dan terkadang meski saya bawa dalam doa, Dia tidak mau memberikan saya jawaban, Dia hanya mau saya memilih, melakukan yang terbaik, dan berjalan didalam Dia. Ketika semua mulai berjalan, saya mulai asik dengan dunia kerja, Dia kembali ingatkan bahwa kesehatan juga mahal harganya. Dia ijinkan saya menikmati dunia baru saya, tapi Dia juga cemburu ketika saya tidak menjaga tubuh saya, memberikan sisa-sisa waktu dan tenaga saya untuk ngobrol dengan Dia. Dan saya diingatkan bahwa Dia bisa menghentikan bahkan mengambil kesenangan saya dengan berbagai cara.

12 Jul 2016

The 7 Checklist

By Ps. Philip Mantofa - Sharing dari Linda Qiu

Dalam memilih pasangan hidup yang sempurna kiranya kita berani dan berpengetahuan secara objektif dalam memilih. Karena Allah ialah sumber dari segala yang sempurna, namun memilih dengan sempurna adalah tanggung jawab kita kepadaNya.

1. Commitment to grow personally with Christ
Komitmen bertumbuh secara pribadi dalam Kristus (Filipi 2:12).
Garis bawahi bertumbuh secara pribadi. Artinya carilah orang yang imannya aktif, pribadinya berjalan bersama dengan Tuhan serta bukan orang yang bergantung imannya maupun hidupnya kepada kita. Lihat pribadinya bukan dari status orang tersebut saja sebagai Kristen tetapi lihat juga pertumbuhan imannya secara pribadi didalam Tuhan.

2. Vision to please God
Visi hidupnya untuk menyenangkan Tuhan (Filipi 1: 21-22a)
Lihat apakah hidupnya produktif dan tahu arah hidupnya mau kemana. Punya sasaran untuk Tuhan (Lewi/Fulltimer)-imam atau punya sasaran dalam Tuhan (sekuler)-raja. Orang tersebut tahu arah hidupnya bagaimana kedepannya, punya gambaran apa yang akan hendak dicapai selama 1 tahun kedepan, 5 tahun kedepan, 10 tahun kedepan dan hal yang ingin dicapai oleh orang tersebut. Orang tersebut bisa menggambarkan apa yang hendak dicapainya itu dengan jelas serta punya semangat antusias dalam menceritakannya, sehingga Tuhan senang dengan visinya. Misal salah satunya orang tersebut saat membuka usaha akan menyisihkan sebagian hasil yang di dapat untuk memperluas kerajaan Tuhan dan pekerjaaan Tuhan. Oleh karena itu, kita perlu dahulu mengenalnya sebelum ke arah selanjutnya.

3. Honest (Lukas 16:10)
Ujilah orang tersebut baik pria maupun wanita pada perkara kecil, kita dapat melihat orang tersebut terbiasa akan kebohongan atau tidak. Ingat jujur itu berhubungan dengan ketulusan. Kita yang menilai apakah orang tersebut tulus atau tidak bukan dari pernyataan orang tersebut, perkataan orang terdekat maupun sekitarnya. Maka, itu kita perlu mengenalnya terlebih dahulu. Ingatlah ketulusan bukan kebodohan, ketulusan tidak berbelit-belit. Cerdas atau cerdik itu tidak berbelit-belit.

4. Mature & Responsible  (1 Korintus 13:11)
Kedewasaaan bukan dilihat dari umur, tetapi umur juga merupakan ukurannya namun bukan segalanya. Kenalilah pandangan hidupnya dengan cara hidupnya teratur dan tertib. Lihat action dan pandangan hidupnya. Ingat bila seorang itu berjanji apakah menepatinya atau tidak. Bergaul dahulu untuk melihat isi dari kedewasaan dan tanggung jawabnya dalam keseharian hidupnya. Satu hal jika terlalu banyak membicarakan dirinya sendiri tanpa mempertanyakan tentang Anda, maka orang tersebut belum dewasa. Misal: Jika kita akan memberi penilaian pada pria, bagaimana sikapnya gentlemen atau tidak, lihat bagaimana sikapnya ketika dihadapkan pada ada wanita yang membawa beban ditangannya, terlepas wanita itu cantik atau tidak, pria itu tertarik atau tidak. Apakah sikap pria tersebut hanya berpangku tangan atau siaga dalam membantu wanita tersebut.

5. Healthy Self Image 
Gambar diri yang sehat (Matius 22:39)
Tidak ada seorang yang gambar dirinya 100% sempurna, karena gambar diri kita akan terus diperbarui. Namun, lihat bagaimana orang tersebut mengasihi dirinya ingat "bukan mengasihani". Lihat apakah dia bisa merawat dirinya, menangani dirinya, merawat barang-barang yang ada dalam kamarnya, apakah kamarnya rapih dan bersih minimal tidak seperti kapal pecah ya selama 365 hari sudah pernah disapu, dipel dan dilap. Bukan pribadi yang posesif atau pengekang yang tidak rasional. Kenallah terlebih dahulu orang tersebut benar-benar bisa merawat dan mengasihi dirinya atau tidak, seorang yang tidak bisa mengasihi dirinya mustahil bisa mengasihi kita.

6. Positive Attitude in Life (Filipi 4:4)
Bergaullah terlebih dahulu untuk melihat bagaimana sikapnya dalam pergaulannya kesehariannya. Lihat bagaimana sikapnya menghadapi kesulitan dan masalah, bagaimana emosinya. Attitude memang akan selalu diperbaharui, tetapi ambillah pasangannya yang attitudenya minimal scorenya 60%. Jika belum berubah sebaiknya jangan ambil dia sebagai pasanganmu.

7. Personal Chemistry (Kidung Agung 8:5-7)
Menikahlah dengan bestfriend mu dimana kalian sudah terjalin friendship dimana saling menghormati, menghargai dan menjaga. Ingat yah, bestfriend tidak sama dengan old friend. Old friend memang jauh lebih mengenal kita daripada bestfriend tetapi menikah dengan bestfriendlah dimana kalian saling memiliki ketertarikan. Jika tidak ada perasaan cinta yang tumbuh maka janganlah membawa hubungan kedalam pernikahan karena akan masuk pada pencobaan moral nantinya (selingkuh).

Point satu 1 s.d 6 berhubungan dengan karakter dimana adalah ini adalah untuk memastikan teman hidup Anda secara objektif tanpa terpengaruh oleh perasaan. Sedangkan point 7 adalah cinta, yang berkenaan dengan hal yang akan membawa masuk dalam pernikahan. 

Semoga pengetahuan tentang 7 checklists dalam memilih pasangan hidup yang sempurna dapat memberikan kita pengetahuan dan hikmat dalam membuat keputusan untuk memilih pasangan hidup yang sempurna, serta dapat dipertanggungjawabkan dihadapan Allah. Tuhan Yesus memberkati.

5 Questions to Ask Before You Fall in Love

By 

Is falling in love worth the risk? Should I guard my heart? These are questions every people asks when she/he thinks they’re falling in love. There were so many things running through my head as our relationship progressed. Did I really want to fall in love now? Is this just convenient? How could I be sure she/he was the one?

If I had asked myself five simple questions. If the answers to these questions are positive, she/he may just be worth lowering your defenses and falling in love with.

1. What type of trail does she/he leave behind?
Does she/he leave a trail of negative or positive outcomes? Did her/him past relationships fail due to her/him actions? Does she/he still have a good relationship with previous employers or did she/he leave in a negative way? Don’t get me wrong: people can change. The problem is most don’t. Most people have previous relationships that didn’t work out. There is usually a pattern, and patterns typically continue to happen. So if she/he cheated on someone else with you, don’t be surprised if she/he cheats on you in the future. If she/he settled for her past relationship and left as soon as something better came along, take notice.

"Study her/him past for a glimpse into her/him future."

2. Who does she/he spend time with?
If all her friends are boring, make sure you are okay with boring. If all her friends are partiers, make sure you are okay with partying.

"Take a look at who she/he chooses to spend time with and it will give you a clue as to who she/he will become."

3. Is she/he focused on her/himself or others?
This gets to the core of who she/he is as a person. Does she/he have compassion? Is she/he forgiving of others or overly judgmental? Is it always about her/him? In order for relationships to work, the people involved cannot be selfish. Selfishness is the seed that blooms into action. Selfish action eventually causes most relationships to fail. Tough times will come. If she/he’s selfish, she/he is more likely to quit than to try to work things out when the tough times come. Again, tough times will come. Be prepared.

"If she/he is focused on others, she/he will likely do the same in your relationship."

4. Opposites may attract, but similarities make them stay
How similar are you? Do you share similar beliefs spiritually or politically? These beliefs usually strengthen over time. This means any divide between you could grow wider and cause friction. Do you have a similar vision of your future? If she/he wants kids and you don’t, you will eventually have a problem.

"It is exciting to date someone who is completely opposite of you. Just understand that that excitement will eventually wear off."


5. Does she/he inspire you to be a better person?

Have you thought about changing some things you’ve always done? Are you more focused on your future since you started dating her/him? Are you more health-conscious, goal-oriented, or motivated to be a better man because of her/him?
If she/he is can be your most trusted adviser and personal cheerleader. She/he can encourages you when you need encouragement. And it hurts when you disappoint her/him because you want to be the best you can be for her/him. She/he inspires you and makes you strive to grow in all areas of your life.


"If she/he inspires you to be a better person, then she/he just might be the one."